Dalam era digital seperti sekarang, permainan dalam pembelajaran semakin diakui pentingnya bagi perkembangan anak-anak. Mengapa permainan dalam pembelajaran penting bagi anak-anak? Menurut pakar pendidikan, permainan dapat menjadi sarana yang efektif untuk memotivasi anak-anak belajar.
Menurut Prof. Dr. Anies Baswedan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, “Permainan dalam pembelajaran akan membuat proses belajar menjadi lebih menyenangkan bagi anak-anak. Mereka akan lebih bersemangat untuk belajar dan tentunya akan lebih mudah memahami materi yang diajarkan.”
Selain itu, permainan juga dapat meningkatkan kemampuan kognitif anak-anak. Menurut penelitian yang dilakukan oleh Dr. Jane McGonigal, seorang peneliti di bidang game, permainan dapat merangsang otak anak-anak untuk berpikir kritis dan memecahkan masalah dengan lebih baik.
“Anak-anak yang terlibat dalam permainan pembelajaran cenderung memiliki kemampuan berpikir kreatif yang lebih baik. Mereka juga akan lebih mudah mengembangkan kemampuan sosial dan emosional mereka melalui berbagai peran yang mereka mainkan dalam permainan,” tambah Dr. McGonigal.
Namun, perlu diingat bahwa permainan dalam pembelajaran harus tetap dikemas secara edukatif. Hal ini penting agar anak-anak tetap belajar sambil bermain tanpa kehilangan fokus pada tujuan pembelajaran. Seperti yang diungkapkan oleh Prof. Dr. Sugiyono, seorang ahli pendidikan, “Permainan dalam pembelajaran haruslah memiliki tujuan yang jelas dan mendukung pencapaian kompetensi anak.”
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permainan dalam pembelajaran memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak. Dengan memanfaatkan permainan sebagai media pembelajaran, diharapkan anak-anak dapat belajar dengan lebih efektif dan menyenangkan. Oleh karena itu, tidak ada salahnya untuk memperhatikan pentingnya permainan dalam pembelajaran bagi anak-anak.